Upacara hari Senin tanggal 23, September 2024 di SMK Islam Batu diselenggarakan dengan tertib, diikuti oleh para siswa-siswi dan guru. Pembina upacara pada hari Senin ini adalah Bu Miftahusna Haunan Rachmawati S.Pd, selaku guru bimbingan dan konseling. Dalam pidatonya, Bu Nana menekankan pentingnya menumbuhkan rasa percaya diri di kalangan siswa untuk menghadapi tantangan kehidupan, baik di sekolah maupun di luar. Menurutnya, kepercayaan diri adalah salah satu kunci utama kesuksesan, dan siswa harus berani mengambil inisiatif serta tidak takut gagal dalam proses pembelajaran.
Bu Nana juga mengajak para siswa dan siswi untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan sekolah sebagai salah satu cara untuk melatih rasa percaya diri. Ia menyampaikan bahwa melalui partisipasi dalam organisasi sekolah, perlombaan didalam maupun diluar sekolah, serta kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah, dengan ini siswa dapat menemukan potensi diri mereka dan belajar bagaimana berkomunikasi serta bekerja sama dengan baik. Bu Nana mengingatkan bahwa setiap usaha, sekecil apapun, akan membawa dampak positif bagi perkembangan diri sendiri dan dampak positif bagi orang lain.
Selama upacara, suasana tampak penuh semangat dan tertib, Siswa-siswa mendengarkan dengan penuh perhatian dan antusiasme, terlebih ketika Bu Nana memberikan contoh-contoh konkret dari pengalamannya sebagai pendidik. Ia bercerita tentang bagaimana kepercayaan diri bisa mengubah pola pikir seseorang, dari yang ragu-ragu menjadi lebih yakin dalam mengambil keputusan. Motivasi yang ia sampaikan diharapkan dapat memicu siswa untuk lebih berani tampil di depan umum dan percaya pada kemampuan diri mereka sendiri. Percaya Diri tidak lepas juga dari tanggung jawab sebagai siswa dan siswi untuk terus belajar dan selalu mengikuti aturan yang ada di sekolah.
Aturan-aturan yang ada, harus diikuti oleh semua siswa-siswi SMK Islam Batu, contoh dari aturan yang ada di SMK Islam Batu mengenai beratribut lengkap dengan bersepatu hitam dan bertali hitam, tidak boleh terlambat, tidak membawa benda-benda tidak penting misalnya ; bagi laki-laki tidak dibolehkan membawa rokok, vape, kartu dan lain-lain. Bagi perempuan tidak diperbolehkan membawa lipstik, lipcream, maskara dan selalu mengikuti kegiatan yang diselenggarakan sekolah. Jika ada yang melanggar peraturan tersebut akan dikenakan sanksi dan hukuman. Hukuman yang berlaku, ada yang ringan hanya diberi peringatan sampai yang berat akan dipanggil orang tuanya.